Monday, June 27, 2011

Orang ketiga, takdirkah??

salam semua...

petang2 ni mummy emo sikit. hahahah..* eh kata emo? ;p*

Ada mahluk Allah ni..seorang perempuan pastinya, usia masih muda, cantik molek, sedang membina kerjaya mungkin, dan ingin membina impian diatas kelukaan orang lain.

Dengan ayat penuh sopan, mengharap belas mungkin atau memang dari hati.

" Ketika kehadiran kita menjadi masalah untuk orang lain. Mungkin ini menjadi aneh, tp begitulah adanya. Kita ada di tempat dan waktu yang salah untuk orang lain, membuatnya terluka atau bahkan kecewa. Memang, segala sesuatu dalam hidup tak ada yang dpt kita tau apa yang akan terjadi. Mungkin saja kita tiba-tiba masuk dalam kehidupan seseorang di saat yang tak seharusnya, atau pun sebaliknya, dan kemudian membawa sebuah masalah baru baik untuk hidup orang lain atau malah hidup kita sendiri. Lalu apa yang salah? Bukankah itu mungkin sudah ketentuan Tuhan? "

" Semua akan sepakat bahwa seharusnya orang ketiga yang hadir itu sedar diri bahwa dia memasuki hubungan kehidupan pribadi orang lain yang mengakibatkan lahirnya rasa sakit dan penderitaan bagi orang lain.

Pendapatku, apapun itu tetap akan berpaling pada keyakinan dan kebahagiaan yang tercipta dari suatu hubungan itu sendiri."


untuk adik ku sayang...

sesungguhnya di saat kau telah sedar bahawa kau hadir di waktu yang salah, dan kehadiran kau melukakan hati lain, tidakkah kau patut tahu itulah waktunya untuk kau berundur? Apa kau rasa membina bahagia diatas kelukaan orang lain akan memberi nikmat? Di kala kau tahu langkah yang kau ambil itu sumbang, tidakkah kau rasa ia patut di perbetulkan? Mengapa hati kau begitu tegar? Tidak terlintaskah di suatu ketika nanti akan ada hukum karma untuk kamu atau lebih tepat untuk kalian?

Tahukah kau sayang, dalam setiap perhubungan pasti ada pincangnya, janganlah kau menjadi dalang kepincangan yang telah sedia ada. Harusnya kau tahu hadir kau itu tidak diperlukan.

Mengapa harus kau mungkinkan itu adalah ketentuan Tuhan?? Hidup memang sentiasa diberi pilihan, jika kau telah ketahui pilihan mu itu suatu yang salah, kau hanya perlu perbaiki kesalahan itu, bukan terus menerus mengatakan yang salah itu benar, dan merasa seolah-olah kau tidak mampu melawan kehendak hati. Sebenar-benarnya kita berhak membuat pilihan, pilihan yang tepat. Jika tulus kau sedar adanya Allah S.W.T kenapa tidak kau merujuk kepadanya, benar apa salah tindakan mu? putihkah langkah mu menghancurkan sebuah masjid Allah? Tanyakan pada dirimu, malu dengan tindakan mu adik.

Bagaimana nanti seorang lagi seperti KAMU hadir didalam hidup kalian, dan mengata perkara yang serupa. Tidak mengapa menjadi yang ketiga kerna ia adalah TAKDIR. sanggup? Tanya hati kamu.


ps:: kecewa dengan sikap segelintir anak gadis sekarang, bila yang jelas salahnya tapi tetap dibenarkan.

5 comments:

  1. Uik mendalam maksd. de org kcu rmh tnggo ko ker? meh kasi th aku. aku g pasang bom kat rmh die.

    ReplyDelete
  2. idah :: ish ish..mintak jauh...bukan rumah tga aku..mudah2han tak da sampai bila2..
    ada la seseorg..tp yg geram sbb budak pmpn tu xrasa bersalah.

    ReplyDelete
  3. mendalam sungguh kata2 tu...minta dijauhkan dari hidup moon dan suami...

    Ya,, dalam hidup kita sentiasa punya pilihan...untuk bahagia atas kelukaan orang lain adalah satu pilihan yang tak tepat...

    ReplyDelete
  4. Moon Izan:: kata2 budak tu mmg mmbuat hati kita seorg isteri pasti terguris. Doalah moga sama2 rmhtga kita dijauhi perkara yang xelok.

    ReplyDelete